Harta Kekayaan Delapan Bupati di Sultra yang Maju Pilkada 2020
Ilustrasi. (Foto: Instagram Kanal KPK)
LABRITA.ID - Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) merupakan salah satu syarat mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Hal ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang pemilihan gubernur,bupati, dan wali kota serta Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh, mengenai tanda terima atas penyampaian LHKPN merupakan salah satu persyaratan dalam pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
Pada Pilkada 2020 yang digelar di tujuh kabupaten di Sulawewsi Tenggara (Sultra), terdapat delapan bupati yang mendaftar di KPU setempat.
Baca Juga: Tujuh Bupati yang Ikut Pilkada 2020 di Sultra Ditegur Mendagri
Berdasarkan data yang didapat Labrita.Id dari e-LHKPN di situs Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) per 12 September 2020, kedelapan bupati tercatat telah melaporkan harta kekayaannya.
1. Tony Herbiansyah (Bupati Kolaka Timur)
Tony yang kembali maju untuk periode kedua di Pilbup Koltim memiliki sejumlah tanah dan bangunan senilai Rp 1.038.310.000.
Ketua Partai NasDem Sultra ini juga melaporkan memiliki sebuah mobil senilai Rp 330.000.000.
Ia pun memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 191.000.000. Lalu mempunyai kas dan setara kas senilai Rp 5.652.456.764.
Baca Juga: Maju Pilkada 2020, Kepala Daerah Wajib Cuti
Total kekayaan Tony Herbiansyah berdasarkan tanggal penyampaian yang tertera di dokumen LHKPN KPK per 3 Maret 2020 sebesar Rp 7.211.766.764.
2. Surunuddin Dangga (Bupati Konawe Selatan)
Surunuddin yang kembali maju untuk periode kedua di Pilbup Konsel memiliki sejumlah tanah dan bangunan senilai Rp 40.967.000.000.
Politisi Golkar ini juga melaporkan memiliki tiga buah mobil dengan nilai Rp 675.000.000. Dalam dokumen LHKP KPK, Surunuddin pun memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 800.000.000.
Baca Juga: Jumlah Syarat Dukungan Calon Perseorangan Tujuh Daerah Pilkada di Sultra
Pada dokumen LHKPN KPK yang tertulis disampaikan pada 21 Maret 2020 ini, ia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 2.955.000.000, kas dan setara kas senilai Rp 1.080.000.000.
Setelah dikurangi hutang yang dilaporkannya sebanyak Rp 25.000.000, ia memiliki total kekayaan Rp 46.452.000.000.
3. Ruksamin (Bupati Konawe Utara)
Ruksamin yang maju periode kedua di Pilbup Konut memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 1.761.028.960.
Ketua PBB Sultra ini juga melaporkan memiliki motor dan mobil dengan total nilai Rp 180.166.667.
Pada dokumen LHKPN KPK yang tertulis disampaikan pada 26 Februari 2020 ini, Ruksamin juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya Rp 53.400.000, kas dan setara kas Rp 35.595.303.
Jika ditotal kekayaan Ruksamin senilai 2.030.190.930.
4. Amrullah (Bupati Konawe Kepulauan)
Amrullah yang maju periode kedua di Pilbup Konkep memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 394.380.000.
Dalam dokumen LHKPN KPK yang disampaikannya 23 Agustus 2020, ia juga tercatat memiliki mobil dan motor dengan total nilai Rp 77.500.000.
Baca Juga: Besaran Dana KPU Tujuh Daerah Pilkada 2020 di Sultra
Politisi partai Demokrat ini juga melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp 50.000.000, kas dan setara kas sebesar Rp 980.126.399.
Jika ditotal secara keseluruhan, kekayaan Amrullah senilai Rp 1.502.006.399
5. Abu Hasan (Bupati Buton Utara)
Abu Hasan yang maju periode kedua di Pilbup Butur memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 1.488.000.000.
Ia juga melaporkan memiliki mobil dan motor dengan total nilai Rp 282.000.000.
Politisi PDIP ini, pada dokumen LHKPN KPK yang disampaikannya 10 April 2020 juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 156.400.000.
Abu Hasan pun memiliki kas dan setara kas senilai Rp 574.891.758.
Setelah dikurangi hutangnya sebanyak Rp 122.425.885, Abu Hasan memiliki total kekayaan Rp 2.378.865.873.
6. LM Rusman Emba (Bupati Muna)
Rusman yang maju periode kedua di Pilbup Muna memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 5.452.200.000.
Politisi PDIP ini pada dokumen LHKPN KPK yang disampaikannya 26 Agustus 2020 melaporkan memiliki mobil senilai Rp 450.000.000.
Baca Juga: Besaran Dana Pengawasan Pilkada 2020 Tujuh Daerah di Sultra
Rusman juga memiliki harta bergerak lainnya Rp 198.000.000, kas dan setara kas senilai Rp 82.362.969.
Mantan Ketua DPRD Sultra ini melaporkan memiliki hutang Rp 192.989.297.
Setelah dikurang hutang, total kekayaan Rusman senilai Rp 5.989.573.672.
7. LM Rajiun Tumada (Bupati Muna Barat)
Rajiun yang maju di Pilbup Muna memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 2.950.177.600.
Dalam dokumen LHKPN KPK yang tertulis disampaikan 24 Maret 2020, politisi partai Nasdem ini memiliki sejumlah mobil dan motor dengan nilai total Rp 537.000.000.
Ia juga melaporkan memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 275.787.500, kas dan setara kas senilai Rp 703.769.587.
Ia pun memiliki harta lainnya senilai Rp 450.000.000.
Rajiun melaporkan memiliki hutang Rp 69.331.966.
Setelah dikurangi hutangnya, Rajiun memiliki kekayaan Rp 4.847.402.721.
8. Arhawi (Bupati Wakatobi)
Arhawi yang maju periode kedua di Pilbup Wakatobi memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 6.854.437.000.
Dalam dokumen LHKPN KPK yang disampaikan 27 Agustus 2020, Arhawi memiliki sejumlah kapal laut dan mobil dengan nilai total Rp 15.467.000.000.
Politisi Golkar ini juga melaporkan memiliki harta bergerak lainnya Rp 345.000.000, kas dan setara kas senilai Rp 21.484.510.948.
Total harta kekayaan Arhawi sebesar Rp 44.150.947.948. (on-04)