Pentingnya Ilmu Tanah Pada Lahan Terdegradasi
Peserta Seminar Ilmu Tanah. (Foto: Sitti Herni/Labrita.Id)
LABRITA.ID - Ilmu Tanah merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanah sebagai sumber daya alam yang mencakup pembentukan, pemetaan, klasifikasi, berbagai karakter fisik, biologis, kimiawi, kesuburannya, pengelolaan serta pemanfaatannya.
"Ilmu tanah memiliki peran penting dalam mengatasi masalah degradasi lahan di daerah pedesaan dan pulau-pulau kecil," kata Prof. Budi Mulianto dalam seminar yang diadakan oleh Mahasiswa Ilmu Tanah Universitas Halu Oleo di Aula Pertanian Kamis (2/5/2019).
Dikatakan oleh Prof. Budi Mulianto, untuk mengatasi masalah degradasi tanah seorang ahli ilmu tanah perlu mempelajari terlebih dahulu penyebabnya. Agar pengelolaannya dapat dilakukan secara produktif dan berkualitas.
Baca Juga: Pemanfaatan Jerami Padi Sebagai Penyubur Tanah
"Lahan degradasi merupakan lahan yang tidak memberikan dukungan yang baik bagi pembangunan pertanian. Sehingga perlunya pembangunan pola pikir yang baik dalam mengatasi masalah tersebut, agar lahannya bisa termanfaatkan," tegas Prof. Budi Mulianto.
Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki kurang lebih 17 ribu pulau dan memiliki luas daratan yang signifikan. Total luas lahannya sekitar 190 juta hektar dan sebagian dianggap sebagain lahan marijinal.
"Lahan Marjinal perlu mendapat perhatian kuat untuk meningkatkan produksi pangan, pakan dan energi dan tentu kelestarian lingkungan untuk mendukung keberlanjutan produksinya," ujar Guru Besar Pertanian Institut Pertanian Bogor itu.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Pekan Ilmiah Mahasiswa Ilmu Tanah Nasional yang diikuti Mahasiswa Ilmu tanah Se-Indonesia. Agenda ini dilaksanakan setiap 2 tahun sekali dengan tempat kegiatan berbeda. Tahun ini yang menjadi tuan rumah adalah Universitas Halu Oleo.
Seminar ini dibuka langsung oleh Rektor Universitas Halu Oleo, Prof. Muhammad Zamrun. Ia pun berharap kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.
"Semoga seminar ini berjalan lancar sesuai dengan apa yang kita harapkan serta dapat mempererat silaturhmi persaudaraan kita untuk membangun Indonesia lebih baik," kata orang nomor satu di UHO ini.
Laporan: Didul