Balai Karantina Kendari Dukung Pengembangan Kakao di Sultra

Bibit Kakao yang Diperiksa Petugas Balai Karantina Pertanian Kendari. (Foto: Humas Balai Karantina Pertanian Kendari)

10/08/2018 1720

LABRITA.ID - Usaha mengembangkan produksi tanaman Kakao di Sulawesi Tenggara (Sultra) terus dilakukan. Salah satunya dengan mendatangkan bibit tanaman kakao yang berkualitas dari daerah lain. Untuk mendukung program tersebut, dilakukan pemeriksaan guna menjamin bibit yang masuk melalui Bandara Haluoleo bebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK). 

"Bentuk dukungan karantina adalah dengan memastikan bibit Kakao yang masuk bebas dari organisme pengganggu tumbuhan. Misalnya petugas karantina wilayah kerja Bandara Haluoleo beberapa waktu lalu melakukan pemeriksaan di Terminal Kargo Bandara Haluoleo terhadap 10 ribu bibit Kakao asal Jember, Jawa Timur," kata Kepala Balai Karantina Kendari, L.M. Mastari dalam rilisnya kepada Labrita.Id.

Tak sampai di situ, Balai Karantina Kendari juga melakukan pengawalan bibit sampai di lokasi pembibitan, di Desa Lamomea Kabupaten Konawe Selatan. 

"Pengawalan dilakukan untuk memastikan selama perjalanan bibit tersebut aman dari OPTK," terang dokter hewan ini.

Apa yang dilakukan pihaknya, Mastari berharap produksi Kakao di Sultra dapat berkualitas baik. "Dengan begitu, ekspor kakao sultra dapat berkesinambungan" tutupnya.**