Dampak Positif dan Negatif Bagi Pelajar Saat Pandemi Covid 19 dan Pelaksanaan Vaksinasi untuk Melaksanakan PTMT di SMP Negeri 10 Kendari
Ilustrasi; Kegiatan belajar daring (PJJ) oleh salah satu Guru SMPN 10 Kendari (doc.pribadi)
( Goresan Pena Seorang Pelajar Dimasa Pandemic Covid-19)
Oleh : Naila Nur’aini
Peserta Lomba dari Siswi SMPN 10 Kendari
LABRITA.ID - Pada saat ini dunia sedang menghadapi masalah yang cukup besar yaitu wabah covid 19 seperti yang kita ketahui covid 19 adalah virus yang mematikan dan dapat membunuh manusia kapan saja. Karena ini siswa harus belajar melalui daring (online). Tetapi menurut saya,saya susah memahami pembelajaran/materi yang diberikan karena kadang-kadang sinyal juga yang biasanya kurang mendukung.
Tetapi ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu dampak positif dan negatif bagi pelajar di masa saat ini.hal positif saat siswa menjalani pembelajaran jarak jauh yaitu sebagai berikut:
1. Anak memiliki banyak waktu di rumah bersama keluarga
2. Metode pembelajaran yang variatif ketimbang anak hanya berada di dalam kelas kini mereka lebih fleksibel belajar dari rumah.
3. Mau tidak mau anak pasti harus mengeksplorasi teknologi
4. Anak peka dan beradaptasi dengan perubahan
5. Sebagian anak merasa nyaman belajar dari rumah tetapi menurut saya lebih asyik pembelajaran tatap muka karena ada teman di sekolah .
Dampak negatif saat siswa menjalani pembelajaran jarak jauh yaitu sebagai berikut :
1. Ancaman putus sekolah karena anak berisiko putus sekolah lantaran terpaksa membantu perekonomian keluarga.
2. Penurunan capaian belajar gara-gara covid 19 ini siswa tidak hanya kualitas dan akses jenjang pendidikan juga punya permasalahan-permasalahan spesifik.
3. Tanpa sekolah anak berpotensi menjadi korban kekerasan rumah tangga yang tidak terdeteksi oleh guru
4. Keterbatasan biaya untuk membeli kuota internet sebagai fasilitas penunjang belajar daring.
5. Anak berisiko kehilangan pembelajaran menurut saya pembelajaran tatap muka jauh lebih baik dan lebih optimis dibandingkan pembelajaran jarak jauh.
Semuanya telah merasakan dampak covid 19. Salah satunya pada dunia pendidikan, karena dampak pandemi covid 19 ini siswa harus belajar di rumah dan perubahan di dunia pendidikan ini menurun drastis akibat wabah virus ini dan hampir semua aspek kehidupan mengalami perubahan-perubahan yang semakin hari mengkhawatirkan seluruh dunia.
Banyak siswa yang mengalami kesulitan saat pembelajaran jarak jauh contohnya siswa yang belum memiliki smartpone, siswa yang belum mengetahui tentang teknologi, siswa kesulitan membeli kuota internet karena perekonomiannya sulit sebab banyak kepala keluarga yang kehilangan pekerjannya karena di masa saat ini dan apabila saat guru menerangkan di google meet dan sinyal yg kurang mendukung itulah membuat saya sulit untuk memahami yang dijelaskan oleh guru.
Pembelajaran jarak jauh ini dilakukan melalui jaringan internet ini tantangan oleh guru supaya bisa mengajar secara optimis/optimal dalam situasi saat ini dan harus menyelesaikan tujuan pembelajaran tersebut dan supaya siswa tidak bosan di rumah. Apabila ada tugas hanya dikirimkan melalui wa grup tanpa ada penjelasan saya sangat sulit untuk mau mengerjakan tugas itu karna tidak ada penjelasan sama sekali. Menurut saya, sangat sulit jika ada tugas tanpa penjelasan sama sekali dan apabila waktunya sangat singkat saya merasa terbebani.
Lebih sulit lagi bagi siswa yang berada di daerah yang tidak mempunyai sinyal sama sekali. Mereka harus pergi ketempat yang ada sinyal lalu mereka bisa belajar online dan mereka pun mendapat banyak tantangan karena tidak semua siswa yg berada di pelosok mereka keterbatasan gadget atau smartphone. Banyak sekali hambatan yaitu salah satunya fasilitas multimedia bagi staf dan pengajar dan para siswa, sarana komunikasi siswa yang belum memadai dikarenakan org tua siswa mayoritasnya bekerja sebagai petani.dan guru juga biasanya datang ke rumah siswa untuk mengajar siswa yang tidak mempunyai sinyal dan gadget.
Saat pandemi ini lingkungan tidak terlalu kotor akibat berkurangnya emisi gas buang ,mengingat keterbatasan aktivitas masyarakat di luar rumah. Masa pandemi ini dapat melatih serta menanamkan kebiasaan menjadi pelajar yang mandiri dan pada saat ini menjadi kesempatan bagi semua untuk mengetahui bagaimana penggunaan teknologi dapat membantu pelajar menjadi kompeten. Teknologi pendidikan dapat memberikan kemudahan informasi serta penyampaian materi sehingga tidak menjadi kendala khusus pada saat pembelajaran jarak jauh.
Perkembangan yang cepat saat ini serta berkaitan dengan generasi muda di saat pandemi covid 19 mengakibatkan teknologi pendidikan merupakan solusi aktif yang tepat dan efisien yang dapat dimanfaatkan guna menunjang pembelajaran mandiri saat ini. Dengan adanya bantuan tekhnologi yang ditawarkan oleh google saat ini dapat memudahkan anak-anak untuk mereka pelajari. Hal ini dapat memudahkan mereka sebagai media pembelajaran inovasi dan mereka bisa dapat pembelajaran dari berbagai sumber. Tetapi pada saat pembelajaran jarak jauh ini dampak yang dirasakan akibat pandemi ini juga membuat pendidikan di Indonesia mulai bereksperimen dengan menciptakan beberapa teknologi pendidikan. Dengan keadaan kritis ini pemerintah serta kalangan menciptakan teknologi pendidikan berupa aplikasi,website,dan classroom.
Menurut saya tips yang buat saya tidak bosan belajar di rumah yaitu mengatur area belajar yang nyaman,memilih fortal belajar yang efektif dan istirahat yang cukup, memilih waktu belajar yang efektif, memilih metode belajar yang sesuai,ada dukungan yang positif dari keluarga,dan kurangi gangguan supaya anak bisa lebih fokus.dan adapun tambahan dari dampak negative nya yaitu terpapar gadget lebih sering ,kurang memahami pelajaran dengan baik,dan anak malas dan tergantung pada orang tua dan berisiko tinggi menjadi pelampiasan stress orang tua.dan dampak yang saya tulis diatas kita harus waspada supaya anak tidak mengalami tersebut.
Dan setelah beberapa bulan ini wabah virus corona di kendari alhamdulillah sudah menurun setelah PPKM diberlakukan dan upaya masyarakat kota kendari mematuhi protokol kesehatan setelah itu pelajar melakukan vaksinasi salah satunya di sekolah saya yaitu SMP Negeri 10 Kendari untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas pada tanggal 27 agustus 2021 sudah sebagian besar siswa di sekolah saya melaksanakan vaksin dan ada juga yg tidak vaksin dikarenakan belum cukup umur dan ada juga yg beberapa lagi sakit.
Pada tanggal 30 Agustus 2021 SMPN 10 Kendari mulai melaksanakan PTMT dengan protokol yang sangat ketat. Vaksinasi ini memang tidak membuat kita 100% kebal dari covid tetapi akan mengurangi dampak/gejala yang ditimbulkan jika kita tertular covid 19 dan vaksin ini juga dapat menjaga kekebalan tubuh.
Dan pada saat PTMT berjalan protokol kesehatan sangat ketat harus menggunakan masker,dan di ukur suhunya setelah itu ketika mau masuk kelas harus mencuci tangan .Kita harus mematuhi protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak(social distancing), menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan air yg mengalir.dan kita harus menerapkan menjaga kebersihan,minum vitamin,berjemur di pagi hari, rutin olahraga, istirahat yang cukup dan hindari bersalaman, makan makanan mentah, kontak fisik dengan hewan, dan share berita hoax. ”Alhamdulillah sebagian besar memang masih ada yg masih mungkin lupa memakai masker tetapi mudah mudahan kedepannya semakin sadar memahami bahwa sesungguhnya protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah itu untuk kebaikan mereka juga dan kebaikan kita bersama-sama.”
Semoga cobaan kali ini kita semua bisa hadapi dan setiap cobaan pasti ada hikmanya semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari cobaan ini tentunya bagi siswa yg melakukan pembelajaran jarak jauh.hikmanya yaitu supaya kita semakin mendekatkan diri kepada ALLAH SWT.DAN semakin banyak kita kumpul dengan keluarga ,menjaga diri supaya kita tidak saling bersentuhan sembarang dengan sesama yang bukan mahrom kita,dan memperkuat tali siturahmi sesama manusia.dan banyak lagi hikmah-hikmah tersembunyi lainnya.
Saya ingatkan sekali lagi
“mari kita sama-sama mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai covid 19”
“Sekian dari saya semoga bermanfaat terima kasih”