Dosen FK UHO Beri Penyuluhan Terkait Baby Blues Syndrome di Kecamatan Nambo

10/11/2024 568

LABRITA.ID - Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Halu Oleo (UHO) memberikan penyuluhan terkait baby blues syndrome di Kecamatan Nambo, Kota Kendari pada Sabtu (2/11/2024).

Penyuluhan baby blues syndrome ini diberikan kepada ibu hamil, suaminya, keluarga bumil, dan keluarga terdekat yang digelar di Kantor Kelurahan Nambo.

Sebanyak 30 bumil dan 24 pendampingnya mendapatkan penyuluhan dari tim dosen FK UHO yang menyampaikan dua materi.

Lurah Nambo, Silomayansari, S. STP juga hadir sekaligus membuka kegiatan penyuluhan ini.

Tim dosen FK UHO memberikan materi terkait pentingnya kesehatan mental dalam mempersiapkan kehamilan dan kelahiran yang diisi dr. Edy Husnul Mujahid, Sp.KJ. 

Kemudian materi menyangkut dukungan social bagi ibu pasca-melahirkan sebagai upaya pencegahan postpartum blues yang diisi Rahmawati, S.Kep.Ns.,M.Kes. dan sekaligus ketua tim kegiatan ini.

Dosen lain yang terlibat dalam kegiatan ini, yakni dr. Ns. Adius Kusnan, M.Kes., Saida, S.Kep.Ns.,M.Kes., Sukurni, S.Kep.Ns.,M.Kep., dan Diah Indriastuti, S.Kep.Ns.,M.Kep.

Dijelaskan dr. Edy Husnul Mujahid, Sp.KJ., baby blues syndrome seringkali dialami ibu setelah melahirkan.

"Merupakan gangguan mood ringan yang sering tidak dipedulikan oleh ibu pasca-melahirkan, keluarganya, atau petugas kesehatan yang pada akhirnya sindrom baby blues dapat berkembang menjadi depresi psikopatologis," terangnya dalam keterangan tertulis.

Edukasi tim dosen FK UHO dengan melakukan sosialisasi dan penyuluhan kesehatan serta pelatihan terkait peran keluarga terdekat dalam memberikan dukungan kepada ibu hamil.

"Support system kepada ibu hamil berupa dukungan emosional, informasi, instrumental kepada ibu hamil untuk mencega dampak munculnya syndrome post partum blues," jelasnya.

Adapun kegiatannya berupa pelatihan dan sosialisasi tentang syndrome baby blues bagi ibu hamil dan keluarganya serta cara pencegahannya.

Melalui kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil, suami, dan keluarga bumil tentang baby blues syndrom.

Kedua, dapat meningkatkan peran suami dan keluarga ibu hamil dalam memberikan support berupa dukungan moril dan bantuan dalam perawatan ibu hamil maupun setelah persalinan.

Ketiga, dapat meningkatkan kesehatan mental ibu sehingga maksimal dalam merawat dan memberikan memberikan asah, asih, dan asuh kepada bayinya setelah persalinan.

Keempat, meningkatkan peran tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi dan asuhan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan ibu nifas.

Tidak Ada Tag