Kendari Melawan COVID-19

Pelaksanaan Vaksinasi disekolah (dok. Pribadi)

29/10/2021 911

Oleh : Aisyah Julianti

Peserta Lomba Jurnalistik Asal SMPN 10 kendari


LABRITA.ID - Saat ini di semua Negara terjadi penyebaran Virus termasuk Indonesia, penyakit Virus Corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Virus SARS-CoV-2. Sebagian besar orang yang tertular COVID-19 akan mengalami gejala ringan sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus.

Virus SARS-CoV-2 pertama kali terdeteksi di China pada akhir 2019 dan pada juni 2021, telah menyebar keseluruh Dunia, Tepatnya di Kota Wuhan.

Jumlah kasus Negatif COVID-19 di Kota Kendari,Sulawesi Tenggara ,terus mengalami peningkatan karena kegiatan Vaksinasi terhadap Masyarakat di Indonesia maupun di kota Kendari. Mulai dari awal tahun 2021 hingga saat ini vaksin COVID-19 tengah didisbustrikan keseluruh masyarakat Indonesia ,pemberian vaksin ini merupakan solusi yang dianggap paling tepat untuk mengurangi dan memutus rantai penularan COVID-19.

Vaksin pertama dan kedua yang saat ini digunakan disekitar Kendari dinamakan Vaksin Sinovac, Vaksin Sinovac telah melampaui standar minimal 50% yang ditetapkan oleh WHO dan FDA. Vaksin ini juga sudah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use of authozation (EUA) dari BPOM, serta sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Untuk Vaksin Sinovac, jarak penyuntikan dosis 1 ke dosis ke dua adalah 28 hari.

Vaksin merupakan hal yang sangat penting dilakukan, Vaksinasi adalah pemberian Vaksin yang khusus di berikan untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Sehingga apabila suatu saat terjangkit penyakit tersebut tidak akan memakan waktu lama untuk pulih, “sejak tahun 1976, Vaksin diakui terbukti bisa mencegah penyakit yang disebabkan oleh Virus yang apabila disuntikkan dapat meningkatkan kekebalan tubuh,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliana Nazir.

Satuan tugas penanganan COVID-19 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara,menyatakan saat ini kendari sedikit kasus dari pasien terinveksi. Berdasarkan update satuan Tugas Gugus Tugas (Satgas) COVID-19 Kota Kendari per Senin 11 Oktober, kasus corona di Kendari sudah berkurang . Ini membuat seluruh daerah di Kendari sudah masuk dalam Zona hijau penyabaran COVID-19. Meskipun begitu kendari meminta masyarakat agar tetap menjaga prokes corona dengan ketat agar bisa terus mempertahankan status Zona hijau penyabaran COVID-19.

“Tiga kecamatan saat ini tidak terjadi kasus COVID-19 yaitu kecamatan  Abeli, Puwatu dan Mandonga,”kata juru bicara satgas penanganan COVID-19 Kendari Algazali di Kendari, Senin (11/10). Dengan sedikitnya kasus COVID-19 di Kendari dibukanya tempat Wisata yang beberapa waktu lalu di tutup karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pemerintah Kota Kendari memberikan beberapa relaksasi kegiatan masyarakat setelah pemberlakuan Pembatasan  Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun ke level 2. Hal ini disampaikan oleh walikota kendari Sulkarnain Kadir ditemui di Kendari,Sulawesi Tenggara (Sultra) Selasa (21/9/2021). Sulkarnain Kadir menyebut sudah ada relaksasi di antaranya beberapa tempat wisata bagi masyarakat Kendari sudah dibuka. “Seperti Kebun Raya sudah dibuka. sebentar lagi kami akan persiapkan untuk Pantai Nambo,kita sudah akan buka,” kata Sulkarnain Kadir.

Saat ini juga beberapa tempat umum yg ditutup karena masa PPKM telah dibuka kembali seperti Bioskop Cinepolis. Dengan menerapkan protokol kesehatan dengan mengikuti anjuran pemerintah dan sudah vaksin dosis kedua, serta memiliki akun dan aplikasi PeduliLindungi dan tentunya berumur 12 tahun ke atas.

Tapi dengan dibukanya beberapa pariwisata itu, masyarakat harus taat menjalani prokes kesehatan dengan taat dan ketat seperti berikut :

  1. Jaga kebersihan tangan

Jaga kebersihan tangan Bersikan tangan dengan cairan pencuci tangan atau hand sanitizer,apabila permukaan tangan menyentuh benda di tempat umum.

  1. Jangan menyentuh wajah

Dalam kondisi tangan yang belum bersih, sebisa mungkin hindari menyentuh area wajah, khususnya mata,hidung,dan mulut.

  1. Terapkan etika batuk dan bersin

Ketika kita batuk atau bersin,tubuh akan mengeluarkan virus dari dalam tubuh.jika virus itu terpapar ke orang lain, maka orang lain bisa terinveksi virus yang berasal dari tubuh kita.

  1. Pakai masker

Bagi anda yang memiliki gejala gangguan pernapasan, kenakanlah masker medis ke manapun saat anda keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain.

  1. Jaga jarak

Untuk menghindari paparan virus dari orang ke orang lain, kita harus senantiasa menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter.

  1. Isolasi mandiri

Bagi anda yang mengalami rasa tidak sehat seperti demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan. Diminta untuk secara sadar untuk isoslasi mandiri di rumah. Tetap berada di rumah dan jangan keluar keluar.

 

Tahun ini juga sudah mulai ditetapkan sekolah tatap muka dengan sesi 1 dan sesi 2, tentunya dengan tetap melakukan prokes seperti menjaga jarak, pakai masker, dan  selalu cuci tangan. Tapi beberapa sekolah masi menetapkan sekolah online. Akibat dari pembelajaran jarak jauh adalah putus sekolah lantaran terpaksa bekerja demi membantu perekonomian keluarga, penurunan pencapaian belajar, anak berpotensi menjadi korban kekerasan rumah tangga, keterbatasan handpone dan kuota internet, anak kurang berinteraksi, dan beberapa anak masi banyak yang mencari jawaban di internet saat diberi tugas dan menyontek.

Dan beberapa dampak positif belajar Daring adalah anak memiliki banyak waktu di rumah bersama keluarga, metode belajar yang fleksibel, pintar teknologi, merasa nyaman belajar dirumah.

Dampak dari sekolah tatap muka adalah tentunya lebih fokus dalam belajar karena diajarkan langsung oleh guru setempat , dapat berinteraksi kepada teman maupun guru.

            Pembelajaran tatap muka sudah dimulai pada Januari 2021. Namun harus seizin pemerintah masing masing karena mereka lah yang mengetahui daerah itu aman untuk melakukan pembelajaran tatap muka atau tidak. Nadiem juga mengingatkan ketika diporbolehkankan tatap muka maka seluruh aktivitas kegiatan sekolah akan dibatasi. Seperti kantin, kegiatan ekstrakurikuler. Tentunya Vaksin bukan kriteria untuk sekolah tatap muka, Nadiem Makarim menegaskan bahwa Vaksinasi tak menjadi salah satu kriteria untuk menggelar pembelajaran tatap muka di tengah pandemi COVID-19. “Yang wajib kriteria itu, kalau guru dan tenaga kependidikan sudah vaksinasi dua kali. Mereka yang wajib,” kata Nadiem.

            Tentunya beberapa sekolah di sekitar Kendari sudah mulai tatap muka seperti SMP Negeri 10 Kendari, pemerintah setempat telah memberlakukan proses belajar tatap muka di seluruh sekolah termasuk wilayah Kendari dengan ketentuan seluruh siswa sebelum masuk sekolah suhunya akan diperiksa  sebelum masuk kelas diwajibkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu, memakai masker, dan tetap harus menjaga jarak. Dan Jika mempunyai hand sanitizer sebaiknya di bawa agar lebih memudahkan jika setelah memegang barang umum dan setiap akan makan.

Tentu sekolah akan membagikan sesi 1 dan 2, pembagian sesi dilakukan untuk menghindari kerumunan sehingga dalam satu kelas siswanya akan dibagi lagi, jadi jarak tetap diterapkan meskipun dalam kelas.

Sementara itu Ulfa selaku orang tua murid mengaku senang akan proses pembelajaran tatap muka. Pasalnya, anak anak dapat lebih fokus belajar dan bertemu teman temannya.

“Tentu senang akan proses tatap muka, karena anak saya jika belajar dirumah tidak fokus, dan saya juga mempunyai kesibukan pekerjaan saya, jadi saya kurang mempunyai waktu untuk membantu anak saya dalam belajar. Kalau sekolah tatap muka anak saya lebih mengerti materi yang diberikan langsung ketimbang dikirim online melalui Whatsapp dan via Google meet,”Ujarnya.

 “ anak anak yang tidak mengikuti pembelajaran tatap muka secara terbatas tetap akses layanan pembelajarannya melalui daring yang di siapkan oleh pihak sekolah,”ujar Kepala Dikmudora Kendari Makmur.

Saat ini dari informasi terbaru seluruh kelurahan di Kendari zona hijau COVID-19, bahkan saat ini PPKM di Kendari turun ke level 1 semenjak pada tanggal (15/10/2021). Sejak sepekan terakhir penyebaran COVID-19 mengalami penurunan signifikan di kutip dari data Dinas Kesehatan.

Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir mengungkapkan, pihaknya telah mendengar hasil evaluasi, pihaknya telah mendengar hasil evaluasi dari kementrian terkait jika status PPKM di kendari turun ke level 1. Kondisi itu juga didukung dengan capaian Vaksinasi yang sudah mencapai 60%. “tentunya ini kabar gembira bagi kita semua, seluruh daerah di Kendari ini sudah masuk zona hijau karena sudah kurang kasus baru COVID-19” ungkap Sulkarnain, Jumat(15/10/2021). Meskipun begitu warga Kota Kendari diimbau tak lengah meski zona hijau, tetap patuhi prokes dan Vaksinasi Covid-19. Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan capaian Kota Kendari terhadap zona hijau tetap di pertahankan. “ini sekali lagi tidak boleh hanya bertumpu pada pemerintah, kuncinya kita semua harus berkolaborasi, kordinasi itu kuncinya,” kata Sulkarnain Kadir di Rumah Jabatan Wali Kota Kendari.

“ ketika warga kompak, bekerja sama bahu membahu. Saya kira kita bisa mempertahankan zona hijau yang sudah kita capai ini,” ujarnya.

Di tengah pandemi ini sudah saatnya kita tidak boleh lengah dalam menjaga kebersihan, kita harus taat terhadap protokol kesehatan demi terhindar dari Virus dan juga perlu memperhatikan kondisi mental dan terus berpikir positif agar tidak mudah terserang penyakit. Virus CORONA-19 mengajarkan kita yakin bahwa Tuhan Maha Esa sungguh yang maha kuasa dapat menjadikan dunia bertekuk lutut dengan takdir yang terjadi dan semakin sadar dan harus mau mengakui kalau manusia itu sebenarnya tidak berdaya. Mau sepintar apapun, sekaya apapun, ternyata ketika di datangkan wabah Virus menjadi lemah dan tidak berdaya, semua masalah ini bisa diatasi dengan kita saling bahu-membahu, membantu, mendukung dengan semangat kebersamaan, mengingat kematian, meningkatkan kepedulian, meningkatkan kasih sayang, dan dengan adanya Virus CORONA-19 kita terus menambah ilmu, menjaga kebersihan, memperkaya kemampuan, banyak waktu bersama keluarga, gaya hidup lebih sehat,skill bidang informasi dan teknologi (IT) bertambah, skill memasak lebih meningkat karena kebosanan dirumah mendorong melakukan kegiatan memasak sehingga makanan lebih bervariasi.

 

“ KITA HADAPI INI BERSAMA, KITA LEWATI BERSAMA “ (Gal Gadot)

Tidak Ada Tag