Klopp Menjawab Tantangan

Jurgen Klopp (Foto: skysports.com)
LABRITA.ID - Begitu panjang rumor kepindahan Coutinho yang menyelimuti Liverpool. Sepanjang musim panas 2017 hingga awal Januari 2018. Klopp mengakui bahwa isu Coutinho membuat dirinya lelah. Kelelahan menahan 'serangan' Barcelona dan terutama sekali menjawab serangan pers. Bahkan Allan Shearer menyebut ada persekongkolan dalam transfer tersebut. Transfer pun terjadi dan Coutinho pindah ke Barcelona.
Liverpool harus menerima realita dan menghadapi Manchester City. Bak mesin penghancur yang Indah, Bruyne, Silva, Sterling, Sane, Aguerro, dan Gabriel Jesus menjadi momok menakutkan bagi lawan-lawan City. Napoli dalam dua pertemuan Liga Champions musim ini pun diremukkan. Sarri sampai menyebut The Sky Blue sebagai klub terbaik di Eropa.
Sebagai mesin yang meneror pertahanan lawan selama 90 menit, membuat lawan mesti memarkir beberapa bus di depan gawang seperti yang dilakukan Manchester United. Dengan 18 kemenangan beruntun yang diraih, banyak pengamat yang menjagokan City menyamai capaian invisible Arsenal. Kehancuran yang diterima lawan selalu diiringi pujian bagi klub yang bermarkas di Etihad Stadium ini. Umpan indah tiki-taka versi premiere league memesona semua orang. Barcelona dilupakan, Pep disanjung.
Bersua di Anfield, Minggu (14/1/2018), Klopp memimpin pasukan yang dibuat babak belur 5-0 oleh City pada 9 September 2017. Sebuah catatan yang tak pernah dialami Klopp selama bersama Liverpool. Belum lagi tekanan persaingan lima besar klasemen karena Liverpool hanya tertinggal tiga poin dari MU dan Chelsea yang memiliki poin sama. Namun, Klopp seolah mengisyaratkan menjawab tantangan tersebut.
Chamberlain tiba-tiba tampil cemerlang. Dengan status pemain yang baru bergabung dari Arsenal pada Agustus 2017 lalu, ia langsung berkontribusi bagi dua gol awal Liverpool dengan satu gol dan satu assist. Menggantikan posisi Coutinho, permainannya sangat bertenaga dan juga cepat. Terbukti gol pertama yang lahir terjadi berkat kecepatan yang eksplosif dari pemain berkebangsaan Inggris ini. Keterlambatan pemain City menutup ruang pertahanan, dimanfaatkan Chamberlain dengan tendangan keras jarak jauh ke gawang Ederson.
Chamberlain juga unjuk gigi memberikan umpan terobosan Firminho yang dikonversi menjadi gol kedua Liverpool. Ia pun berani melakukan dribble, menusuk, dan menembus pertahanan City. Posisi Coutinho berhasil diperankan dengan baik oleh Chamberlain.
Salah, Mane, dan Firminho juga bermain baik seperti biasa. Serangan ketiganya dinamis dan sangat cepat. Berbagai kesalahan yang dilakukan pertahanan City berbuah gol bagi mereka. Wijnaldum dan Can bermain cukup baik mengimbangi barisan gelandang City yang eksplosif.
Klopp menyatakan Liverpool sudah tidak butuh dengan Coutinho. Ia mengaku telah mendapatkan keseimbangan baru di lini tengah dengan Chamberlain. Pemain bertahan Virgil van Dijk pun telah diamankan dan sudah bermain saat melumat Everton.
Liverpool perlahan mulai memanfaatkan kelengahan City, MU, dan Chelsea. Di pekan 23 musim ini, The Reds sudah menyamai poin MU dan Chelsea. Namun, perjalanan masih panjang bagi Liverpool. Kane bersama Spurs juga masih mengintai mereka di peringkat lima. (hz-01)