Pencarian Ronaldo dan Real Madrid

Cristiano Ronaldo (Foto: The Independent)

19/04/2019 1514

LABRITA.ID - Awal kompetisi 2018/2019, dunia sepak bola dikagetkan dengan kepindahan mendadak Christiano Ronaldo dari Real Madrid ke Juventus. Ronaldo mengaku sudah tidak bahagia di Santiago Bernabeu. Kepindahannya dalam rangka mencari tantangan dan cinta. Tantangan untuk juara dengan klub lain dan mendapatkan dukungan penuh kkub dan para fans.

Real Madrid terlihat paling menderita karena sebelum Ronaldo, mereka sudah ditinggal Zinedine Zidane. Dua pelatih sudah direkrut, Julen Lopetegui dan Santiago Solari. Namun kedua sudah dipecat sebelum kompetisi berakhir.

Baca Juga: Carlos Kaiser, Penipu Terbesar dalam Sejarah Sepak Bola

Memasuki April 2019, Real Madrid sudah tersingkir dari semua kesempatan memperebutkan juara. Zidane kembali mencoba menjadi manajer dan membangkitkan Real Madrid tanpa Rinaldo.

Kehadiran CR7 sendiri menjadi berkah bagi Juventus. Meski sempat kesulitan mencetak gol, Kapten Timnas Portugal ini dan Juventus terus meraih kemenangan. Juventus di ambang juara Liga Italia ke delapan berturut-turut.

Baca Juga: Liverpool atau City, Siapa Lebih Berpeluang Juara EPL 2019

Juventus sendiri punya ambisi besar menaklukkan Liga Champions Eropa. Semua terlihat lancar hingga pertandingan perempatfinal di Johan Cruyff Stadium markas Ajax. Hasil seri 1-1 memberikan kesempatan Juventus mencetak kemenangan di Turin.

Benar memang Ronaldo mencetak 2 gol melawan Ajax, tetapi bergabungnya CR7 belum memberikan dampak besar bagi Juventus di Liga Champions. Terbukti Juventus kalah dari Ajax yang berkompetisi di Liga Belanda. Apa daya, Juventus takluk 2-1 di hadapan pendukungnya sendiri.

Bila tahun depan, Juventus tak bisa juga berbuat banyak di Liga Champions dan Real Madrid tak bisa bangkit bersama Zidane. Perpisahan CR7 dan Real Madrid jelas sebuah kesalahan. Perlu kembali ke Madrid, CR7?

Penulis: Rizal